Minggu, 09 Juni 2024

3 Contoh Puisi Tentang Senja



Senja selalu membawa pesona yang tak terbantahkan. Saat langit berubah warna dari biru terang menjadi merah jingga, ada perasaan tenang yang menyelimuti alam. Dalam artikel ini, kita akan menikmati tiga contoh puisi yang menggambarkan keindahan dan makna senja. Setiap puisi menyajikan perspektif unik tentang momen magis di penghujung hari ini, mengajak pembaca untuk merasakan keindahan senja dalam kata-kata.


Puisi 1: 

Lembayung Pamit


Senja tiba dengan warna merah jingga,

Langit merona, lembayung bercahaya.

Seperti lukisan dari tangan Sang Pencipta,

Menghiasi hari yang perlahan mulai sirna.


Mentari berbisik pada awan yang lembut,

Mengucap salam perpisahan dengan penuh hormat.

Burung-burung pulang ke sarang dengan anggun,

Membawa cerita hari ini dalam sayapnya yang kuat.


Senja adalah waktu untuk merenung,

Saat dunia terasa begitu syahdu dan tenang.

Dalam detik-detik yang berlalu pelan,

Aku menemukan kedamaian yang terpendam.


Puisi 2: 

Simfoni Merah Jambu


Di balik bukit, matahari perlahan tenggelam,

Meninggalkan jejak-jejak cahaya yang pudar.

Angin sore berhembus lembut di telinga,

Mengalun seperti melodi senja yang indah.


Pohon-pohon menari dengan anggunnya,

Mengikuti irama alam yang penuh harmoni.

Warna-warna di langit menyatu dalam keselarasan,

Mengukir kisah cinta di kanvas cakrawala.


Senja mengajarkan kita tentang kebersahajaan,

Bahwa dalam keheningan, ada kekuatan yang mendalam.

Setiap hari berakhir dengan janji,

Bahwa esok akan membawa harapan yang baru.


Puisi 3:

Kilau Jingga Terakhir


Senja datang dengan kilau emasnya,

Menghiasi ufuk barat dengan pesona abadi.

Di batas antara siang dan malam,

Aku menemukan momen untuk berhenti dan merenung.


Cahaya merah jambu merayap di langit,

Mengundang rasa damai yang menyelimuti hati.

Setiap bayang-bayang memanjang,

Menari dalam keheningan yang suci.


Senja adalah sebuah janji,

Bahwa setelah setiap kesulitan, ada keindahan.

Dalam setiap akhir, tersimpan awal yang baru,

Seperti malam yang berjanji pada fajar untuk kembali bersinar.


Senja bukan hanya sekadar peralihan dari siang ke malam. Ia adalah waktu refleksi, saat kita dapat menemukan kedamaian dalam keheningan dan keindahan dalam perubahan. Melalui tiga puisi ini, kita belajar bahwa setiap senja membawa pesan tentang kebersahajaan, ketenangan, dan harapan. Semoga puisi-puisi ini menginspirasi Anda untuk selalu menemukan keindahan dalam setiap akhir dan menyambut setiap awal dengan penuh semangat dan harapan.


Penulis : Nanda Fadilah

0 komentar:

Posting Komentar

Profil

Tentang Kita

Halo Kami Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, website ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas di Mata Kuliah Manajemen Pers Dakwah. Harapan kami semoga website ini bisa menjadi tempat hiburan dan ketenangan ketika kalian yang sedang lelah dengan hiruk pikuk perkotaan, pekerjaan, perkuliahan, dan aktivitas yang membuat kamu lelah. So enjoy read this article dan tungguin update-an nya di sore hari, See You Sorenians

Alamat:

Cibiru, Jawa Barat

Bacaan Baru:

Selepas Ashar

Nomor Telpon:

082296516186

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.