Hai, Sorenians!
Sorenians sudah nonton belum film Negeri 5 Menara yang diangkat dari novel populer karya Ahmad Fuadi? Film ini bukan hanya sekadar hiburan tapi juga penuh dengan inspirasi dan pelajaran berharga yang bisa kita ambil, terutama dalam meraih impian dan menjalani hidup dengan penuh semangat. Yuk, kita lihat bagaimana kisah Alif dan kawan-kawannya bisa memotivasi kita!
Cerita dimulai dengan Alif (Gazza Zubizareta) yang bercita-cita tinggi untuk melanjutkan sekolah di Institut Negeri Bandung. Namun, harapannya harus berubah ketika kedua orangtuanya (David Chalik dan Lulu Tobing) menginginkan Alif untuk melanjutkan pendidikan di Pesantren Madani di Ponorogo, Jawa Timur. Walaupun berat, Alif akhirnya menyetujui keinginan orang tuanya.
Awalnya, Alif merasa setengah hati menjalani kehidupan di pesantren. Namun, pertemuannya dengan sahabat-sahabat baru seperti Baso (Billy Sandy), Atang (Rizki Ramdani), Raja (Jiofani Lubis), Said (Ernest Samudera), dan Dulmadjid (Aris Putra) mengubah segalanya. Mereka bersatu sebagai Sahibul Menara, saling mendukung dan berjuang bersama untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Sorenians, di hari pertama kelas, Alif dikenalkan dengan mantra “Man Jadda Wajada” oleh Ustad Salman (Donny Alamsyah). Artinya, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Mantra ini menjadi pegangan bagi Alif dan teman-temannya setiap kali mereka merasa ragu. Perjuangan mereka menggambarkan bahwa segala sesuatu tidak bisa diraih secara instan. Butuh usaha, kesabaran, dan doa.
Meskipun berasal dari pesantren yang tidak terlalu terkenal, Sahibul Menara memiliki impian besar. Mereka tidak pernah ragu untuk bermimpi tinggi. “Kita bikin janji di menara ini, nanti kita akan bertemu dan foto dengan menara kita masing-masing,” kata Baso. Impian tersebut tidak langsung tercapai, namun mereka terus berusaha dan tidak pernah menyerah.
Film ini mengajarkan kita untuk tidak pernah meremehkan impian, walau setinggi apapun. Seperti kata seorang bijak, “Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun. Sesungguhnya Tuhan Maha Mendengar.” Keberhasilan datang dari usaha dan keyakinan yang kuat. Sahibul Menara menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan doa, tidak ada impian yang terlalu tinggi untuk dicapai.
Selain itu, Negeri 5 Menara juga mengubah pandangan kita tentang kehidupan di pesantren. Pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, seni, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan di pesantren bisa menjadi landasan yang kuat untuk meraih cita-cita yang tinggi.
Meskipun film ini memiliki kekurangan, terutama pada bagian akhir yang terkesan terburu-buru, hal ini tidak mengurangi pesan penting yang ingin disampaikan. Kita diajarkan untuk selalu berusaha dan tidak cepat puas. Setiap perjalanan pasti memiliki rintangannya, namun dengan semangat, kerja keras, dan doa, kita bisa mengatasi semuanya.
Film Negeri 5 Menara mengingatkan kita bahwa impian adalah hal yang sangat berharga dan layak diperjuangkan. Seperti Sahibul Menara, mari kita berani bermimpi tinggi dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapainya. Ingatlah, “Man Jadda Wajada,” siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.
Jadi, setelah seharian bekerja, luangkan waktu untuk menonton film ini dan dapatkan suntikan semangat untuk meraih impianmu. Jangan lupa, selalu sertakan doa dalam setiap langkahmu, karena Allah Maha Mendengar doa hamba-Nya.
Salam hangat dari Ashar Media, dan selamat menonton, Sorenians!
Penulis : Nanda Fadilah
0 komentar:
Posting Komentar